Depan Rumah Wawali Banjir

Depan Rumah Wawali Banjir

\"ISTBENGKULU, BE - Lurah Nusa Indah Drs Fadillah mengungkapkan, beberapa pekan terakhir puluhan warga di kelurahannya mengeluhkan banjir. Keluhan tersebut ia dapatkan dari puluhan warga RT 12 RW 3 yang berada tepat di depan kediaman pribadi Wakil Walikota Ir Patriana Sosialinda. Dijelaskan Fadillah, berdasarkan laporan Ketua RT setempat, kerapnya terjadi banjir di kawasan itu karena adanya penimbunan rawa seluas satu setengah hektare yang disinyalir milik salah satu pengusaha angkutan jasa darat.  \"Karena penimbunan rawa itu menyebabkan air tidak lagi meresap ke dalam tanah.  Puluhan rumah kerap banjir saat hujan turun dengan deras,\" katanya disela-sela inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan Wakil Walikota Ir Patriana Sosialinda, kemarin. Penimbunan ini, lanjutnya, sudah ia ketahui sejak sebulan yang lalu. Beberapa kali, Fadillah bahkan menemukan tumpukan tanah yang dibawa oleh truk berceceran di jalan beraspal sehingga membuat jalan menjadi licin.  \"Untuk menghindari kecelakaan, saya mengimbau kepada para tukang untuk menyirami jalanan dimana tanah itu berserakan di jalan aspal,\" tukasnya. Sementara waktu, Fadillah melanjutkan, pihaknya sudah mengimbau melalui para pekerja yang menimbun lahan tersebut untuk menyampaikan kepada pemilik lahan agar dapat merespon keluhan warga.  Ia juga berharap agar pemilik lahan tersebut dapat melaporkan proses penggarapan lahan tersebut kepada pihak kelurahan. \"Kami belum tahu pasti apakah akan dibangun perumahan atau Ruko. Karena sejauh ini kami belum menerima adanya pembuatan surat izin di kelurahan tentang pekerjaan penimbunan lahan itu,\" ujarnya. Sementara itu, Purba, salah seorang warga Nusa Indah yang menjadi korban banjir ini mengatakan, pemerintah harus segera mendesak agar pemilik lahan yang menggarap rawa tersebut untuk mengantisipasi agar banjir tidak sampai menimpa mereka kembali. Dia mengatakan, solusi untuk mengatasi banjir dapat dilakukan dengan membangun saluran irigasi. \"Dari dulu di sini tidak pernah banjir.  Tapi sejak rawa itu ditutup, banjir mulai terjadi.  Apalagi daerah kami ini daerah rendah. Kalau hujan turun, air yang ada di Simpang Skip dan Tanah Patah mengalirnya ke sini,\" tutupnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: